Asal Mula Kata Ramadhan

Makna Istilah
Ramadhan

Alhamdulillaah kembali kita dipertemukan dengan bulan paling istimewa dalam kalender islam atau hijriyah yaitu bulan Ramadhan, bulan penuh ampunan dan penuh keberkahan. Alangkah sayangnya jika kita tidak mengenal secara baik tentang bulan ramadhan ini. Baiklah mari kita simak beberapa hal terkait bulan yang penuh berkah ini, Ramadhan Mubarak. Inilah bulan yang satu-satunya yang secara jelas disebut dalam Al-Qur’an bertepatan dengan bulan diturunkannya Al-Qur’an seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al -Baqarah ayat 185.

Dalam bulan Ramadhan umat islam juga wajib beribadah puasa yang sebenarnya kewajiban ini juga telah diwajibkan kepada Umat Nabi Muhammad  ﷺ saja, namun umat Nabi sebelum kita pun berpuasa. Nabi Musa alaihissalaam berpuasa selama 40 hari, Nabi Daud alaihissalaam berpuasa sehari puasa sehari tidak dalam satu tahun 6 bulan kemudian inlah yang dikenal dengan Puasa Daud, kemudian Nabi Zakaria alaihissalaam juga berpuasa karena bernazar, malahan selain tidak boleh makan, minum, hubungan suami Istri di siang hari, juga tidak boleh berbicara.

Selain itu yang patut kita ketahui adalah penamaan bulan ini, kenapa disebut bulan ramadhan. Sebenarnya ada beberapa pendapat tentang darimana penamaan bulan ini, mungkin yang paling terdepan adalah pendapat yang disebutkan oleh seorang ahli tafsir yang sangat terkenal yaitu Ibnu Katsir, rahimahullaah beliau berujar bahwa, “Kata Ramadhan diambil dari kata الرَّمْضَاءِ = Ar-Ramdha’ karena kondisi yang sangat panas. Ar Ramdha’ artinya panas, seperti dalam kalimat “Ramidhat Al Fishaal” artinya “Anak-anak unta itu kepanasan jika sedang haus.” (Tafsir Ibnu Katsir: 4/128-129)

Selain itu ada juga pendapat yang masyur dari seorang imam yaitu, An-Nawawi dalam kitabnya Tahdzib al-Asma wa al-Lughat. Beliau menyebutkan beberapa pendapat ahli bahasa tentang penamaan bulan ramadhan ini, pendapat pertama, ramadhan diambil dari kata ar-Ramd الرمض yang artinya panasnya batu karena terkena terik matahari.  Dikarenakan bahwa kewajiban puasa di bulan ini bertepatan dengan musim panas. Pendapat ini disampaikan oleh al-Ashma’i seorang ulama ahli bahasa dan syair arab wafat tahun 216 Hijriyah, dari kabar Abu Amr. Pendapat yang kedua ialah perkataan ramadhan diambil dari kata ar-Ramidh الرميض, yang bermakna awan atau hujan yang turun pada waktu akhir musim panas, yaitu memasuki musim gugur. Disebut ar-Ramidh karena melunturkan  pengaruh panasnya matahari dan karena membersihkan jiwa dari berbagai dosa. Demikian pendapat dari al-Kholil bin Ahmad al-Farahidi seorang ulama tabiin ahli bahasa, peletak ilmu arudh beliau wafat pada taun 170 Hijriyah. Dan pendapat yang ketiga, inilah sebuah pendapat yang diambil dari ucapan orang arab, رمضت النصل yang maknanya adalah mengasah tombak dengan dua batu sehingga menjadi tajam.  Tentang hal ini terjadi sejak masa lampau ketika mengasah senjata mereka di bulan ini, untuk mempersiapkan diri perang di bulan syawal, sebelum masuknya bulan haram. Pendapat ini diriwayatkan dari al-Azhari sorang tokoh ulama yang juga ahli bahasa, penulis Tahdzib al-Lughah yang wafat pada tahun 370 Hijriyah. Kemudian an-Nawawi juga menyebutkan keterangan dari al-Wahidi, berdasarkan keterangan al-Azhari, bulan ramadhan ini sudah dikenal sejak zaman Jahiliyah. Sementara berdasarkan dua pendapat pertama, nama bulan ramadhan adalah nama islami. Dinukil dari kitab Tahdzib al-Asma wa al-Lughat, 3/126.  

Demikian istilah Ramadhan yang berakar dari bahasa aslinya yaitu bahasa Arab. Lalu bagaimana istilah Ramadhan dalam dunia barat atau bahasa inggris ayo kita telusuri lebih lanjut! Pengucapan dalam bahasa Inggris untuk melafalkan Ramadhan memiliki penyebutan yang sama akan tetapi tanpa penggunaan huruf “H” di tengahnya. Istilah lainnya biasa dikenal dengan the holy month, yang maknanya bulan penuh berkah atau bisa juga disebut fasting month, bulan puasa.

Referensi : https://muslim.or.id/, https://konsultasisyariah.com/, http://bogor-kota.muhammadiyah.or.id/, https://www.wallstreetenglish.co.id/