Site icon CARASCIENCE

Mental Kepiting

Hati-hati ! Satu sikap mental ini Bikin Hidup Gak kemana-mana.

Bismillah
Semangat !!!
Siapapun yang ingin hidupnya tumbuh, makin baik dari waktu ke waktu,

sebaiknya hindari satu sikap ini.
Namanya adalah Crab Mentality atau mental kepiting.

Apa maksudnya mental kepiting?

Istilah ini muncul dari fenomena kepiting dalam ember.
Ya, kalau kita menaruh banyak kepiting dalam 1 ember,

setiap ada kepiting yang berusaha naik, maka kepiting lainnya

malah menarik temannya untuk kembali turun.

Nah sikap inilah yang gak boleh kita miliki.
Kita gak boleh iri dengan prestasi orang lain, dan gak boleh menjatuhkan siapapun.
Kenapa?

Karena waktu dan energi kita terbatas.
Kalau kita iri, dengki, hasad dengan pencapain orang lain,

maka rezeki yang sama malah akan menjauhi kita.

Kalau orang lain omzetnya miliran, harusnya kita senang, harusnya kita berdoa,

semoga rezekinya bisa sama.
Kalau orang lain amalnya bisa kencang, harusnya kita mencontoh, berusaha agar bisa sama.

Kata Rasulullah Muhammad ﷺ

, di dunia ini ada 4 jenis manusia
Yang pertama, manusia terbaik. Diberikan ilmu dan harta, semua untuk mendekat ke Allah ﷻ.

Yang kedua, diberi ilmu, tapi kalau punya harta, pingin seperti golongan pertama,

maka kebaikannya sama.
Yang ketiga, diberi harta, tapi digunakan untuk maksiat,

ini manusia buruk
Yang keempat, gak punya ilmu dan harta, tapi kalau kaya maunya maksiat,

ini seburuk-buruknya manusia.

Nah jangan jadi manusia tipe ketiga dan keempat.
Apalagi sampai menjatuhkan orang lain.
Ini selain rugi waktu, rugi semuanya.

Rasulullah ﷺ berpesan lagi. “Walaupun seluruh manusia berusaha mendatangkan keburukan,

tidak akan sampai keburukan itu kecuali yang sudah ditakdirkan”.
Ya, kalau Allah gak ijinkan, mau koleb sama siapapun gak akan membuat orang lain jatuh.

Jadi, jangan sampai punya crab mentality ya.
Yuk belajar senang dengan kesenangan orang lain.
Dan belajar sedih dengan kesedihan orang lain.

Jangan senang saat orang lain susah.
Dan jangan susah saat orang lain senang.

Haram
Oke?

Supaya gak punya mental receh kayak barusan, kita bisa lakukan ini

Pertama, Bersyukur

Jangan sibuk dengan nikmat orang lain.
Sadar diri kalau kita juga punya nikmat yang orang lain gak punya.

Kata Rasulullah
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya

(pada diri, keluarga dan masyarakatnya),

diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya,

maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya”

Artinya, kalau kita dan keluarga namanya baik, badannya sehat dan punya makanan hari ini,

maka wajib bersyukur, karena gak semua orang punya nikmat ini.

Apalagi masih punya :
Kesempatan ibadah
Kesempatan taubat
Waktu luang

Masih ada orang yang baik dengan kita
Itu nikmat yang luar biasa banget lho. Benar kan?

Kedua, Nikmati Proses

Setiap orang punya garis start yang berbeda-beda.
Ada yang udah mulai duluan, ada yang punya privilege, dan sejenisnya.
Nah daripada mikirin itu, mending fokus sama proses sendiri aja.

Sudahkah kita lebih baik dari kemarin?
Sudahkah kita tidak melakukan kesalahan sebelumnya?
Sudahkah kita evaluasi?
Sudahkah kita jadi lebih pintar?
Sudahkah kita jadi lebih konsisten?

Dalam bisnis, apa yang kita lakukan

JAUH LEBIH PENTING

daripada apa yang kita rencanakan.
Orang yang punya Crab Mentality pasti gak akan kemana-mana,

karena mereka tidak sempat melakukan apa-apa.

Jadi masih mau urusin hidup orang??
Rugi lho.

Ketiga, Punya Standar Kesuksesan Sendiri

Jangan jadi penonton dan mulailah jadi pemain.
Buat standar sendiri.

Apa tujuan bisnis Anda?
Apa yang Anda butuhkan untuk mewujudkannya?
Ilmu apa yang harus Anda pelajari untuk bisa mencapainya?
Berapa omzet yang ingin Anda capai dari bisnis tersebut?
Kenapa harus mencapainya?
Apa yang harus Anda lakukan agar itu tercapai?
Apa efeknya kalau hal tersebut tercapai untuk keluarga Anda?

Nah daripada menjatuhkan orang, lebih baik fokus kedalam.
Fokus membuat diri sendiri bertumbuh.

Ingatlah.
Jangan pakai prestasi orang lain, sebagai patokan.
Selama Anda makin dekat dengan Allah,

dan tidak merugikan orang lain,

maka Anda lebih baik daripada kebanyakan orang.
Karena itu, jangan hanya menonton.

Fokuslah ke agama, hidup, dan bisnis Anda.

Jadilah lebih baik dari kemarin.
Sip?

Semoga tulisan barusan bermanfaat ya.
Setulus hati kami doakan semoga bisnis dan hidup Anda semakin baik dari waktu ke waktu.
Aamiin.

WahyuRoma
Tim entrepreneurID

Exit mobile version