Site icon CARASCIENCE

Peristiwa Besar Di Bulan Dzulhijjah

Setelah bulan Syawal kembali akan kita jumpai  bulan yang sakral dan sangat penting bagi umat Islam yaitu bulan Dzulhijjah, bulan ini merupakan bulan ke-12 dalam urutan sistem kalender Islam dan sangat erat hubungannya dengan perayaan hari raya kedua setelah Idul Fitri yaitu Hari Raya Idul Adha, salah satu hari raya terpenting umat Islam yang didalamnya terdapat ibadah berqurban biasanya dengan menyembelih kambing atau domba, dan sapi.

Mengenai sejarah bulan Dzulhijjah ini dan peristiwa-peristiwa yang terdapat hubungan dan terjadi serta peristiwa terbesar di bulan ini adalah Idul Adha mempunyai akar yang kuat dalam sejarah peradaban Islam dan ibadah yang terkait dengannya.

  1. Kisah pengorbanan dua manusia terbaik yaitu Ismail dan Nabi Ibrahim álahissalam (Abraham): Kisah penting dalam sejarah Islam yang terkait dengan bulan Dzulhijjah adalah kisah antara Nabi Ibrahim álahissalam dan putranya Ismail.
    Suatu ketika Nabi Ibrahim álahissalam diperintahkan Allah Subhanahu Wata’la untuk menyembelih putranya yang masih remaja saat itu sebagai kurban yang besar.
    Namun, Allah Subhanahu Wata’la akhirnya mengganti dengan seekor domba untuk menggantikan Ismail. Pada peristiwa inilah yang dianggap sebagai tanda ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim álahissalam terhadap perintah Tuhan dan simbol pengorbanan dan ketaatan yang diharapkan juga ada dalam diri umat Islam ketika beribadah kepada-Nya.
  2. Bulan Dzulhijjah dikenal juga sebagai bulan di mana umat Islam menunaikan ibadah haji, salah satu rukun Islam yang wajib bagi yang mampu secara fisik dan finansial yang bisa melakukannya minimal sekali seumur hidupnya. Haji adalah perjalanan spiritual ke kota suci Mekkah di Arab Saudi, yaitu tempat berkumpul jutaan umat Islam setiap tahun untuk melakukan serangkaian ibadah berdasarkan amalan Nabi Ibrahim, isterinya yaitu Hajar dan putranya yang bernama Ismail. Kemudian puncak dari ibadah haji terjadi saat Idul Adha, yaitu menunaikan ibadah Qurban.

  3. Peristiwa besar lainnya di bulan ini adalah penaklukan kota Mekkah oleh Nabi Muhammad Shalallahu álaiwasallam pada tahun ke 8 Hijriyah, Nabi Muhammad Shalallahu álaiwasallam membuka kota Mekkah dalam sebuah acara yang dikenal dengan Fathu Makkah (Pembukaan atau penaklukan Mekkah). Saat itu tentara Islam berhasil merebut kota Mekkah tanpa adanya pertumpahan darah setetespun.  Inilah sejarah atau momen terpenting dalam dakwah Islam, sebagai pertanda kemenangan Islam atas paganisme dan membuktikan kebenaran ajaran Islam yang penuh kasih pada sesama. Sebelum lahirnya Islam atau masa Jahiliyyah, bangunan Ka’bah sudah dianggap sebagai tempat suci yang disembah oleh suku-suku Arab di sekitarnya. Meskipun beberapa suku memiliki kesalahpahaman tentang monoteisme, Ka’bah tetap dihormati dan menjadi pusat keagamaan di wilayah tersebut.

  4. Di dalam Al-Qur’an, kisah perjalanan Nabi Musa álahissalam bersama Bani Israil menghindari kejaran Firáun dan bala tentaranya  dari Mesir menyeberangi laut Merah menuju Palestina diyakini terjadi juga pada bulan Dzulhijjah.
    Meskipun hal ini tidaklah disebutkan tanggal spesifiknya dalam Al-Qur’an, namun peristiwa ini dianggap sebagai salah satu momen terpenting dalam sejarah perjalanan Nabi Musa álahissalam dan umatnya.

  5. Dan kesempunaan nikmat di bulan Dzulhijjah adalah sabda Nabi Muhammad Shallallahu álai wa sallam yang termuat dalam shahihain (Bukhari-Muslim), bahwa Umar bin Al Khottob radhiyallahu’anhu berkata bahwa ada seorang Yahudi berkata kepada ‘Umar, “Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari perayaan (hari ‘ied).” “Ayat apakah itu?” tanya ‘Umar. Ia berkata, “(Ayat yang artinya): Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” ‘Umar berkata, “Kami telah mengetahui hal itu yaitu hari dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berdiri di ‘Arofah pada hari Jum’at.” (HR. Bukhari no. 45 dan Muslim no. 3017). At Tirmidzi meriwayatkan hadist ini dari Ibnu ‘Abbas semisal itu dan juga disebutkan bahwa ayat tersebut turun ketika hari ‘Ied yaitu pada hari Jum’at dan hari ‘Arofah. 
  6. Amalan terbaik yang sangat berfaedah yaitu Puasa pada hari Arafah dimana kita akan diampuni dosa dua tahun. Seperti disebutkan dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” HR. Muslim no. 1162. (https://rumaysho.com)

Itulah beberapa peristiwa dan kisah terbesar yang terjadi dibulan yang mulia yang menjadi sejarah dalam perkembangan dakwah Islam dan menjadi sejarah peradaban umat Islam khususnya.

Exit mobile version